Pages

Thursday, 3 November 2011

Menyukat Kuantiti Rintangan, Voltan serta Arus Menggunakan Multimeter

Pembacan hasil ukur multimeter:
Pada multimeter digital nilai yang diukur bisa langsung dibaca pada display
Pada multimeter analog nilai yang diukur diperoleh dari penunjukan jarum pada papan skala lalu dicocokkan dengan batas ukur
 
Membaca skala Ohmmeter :
Skala ohmmeter biasanya terletak pada papan skala paling atas,  ciri-cirinya adalah angka 0 berada disebelah kanan dan disebelahnya ada simbol ohm.
Untuk menentukan nilai resistor yang diukur caranya adalah dengan mengalikan angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk dikalikan dengan batas ukur.
Contoh : misal jarum menunjuk ke angka 5 dan posisi batas ukur pada X100, maka nilai resistor tersebut adalah 5 X100 = 5.000 ohm atau 5Kohm.
Pada beberapa multimeter ada yang papan skalanya dibedakan antara skala X1 dan skala X1K
 
Membaca Skala Voltmeter-Amperemeter (V-A) :
Skala V-A biasanya terletak dibawah skala ohmmeter, ciri-cirinya adalah angka 0 berada disebelah kiri dan disebelahnya ada tanda V-A.
Berbeda dengan ohmmeter, skala V-A biasanya ada lebih dari satu, berdasarkan batas ukur yang ada.
Contoh: multimeter yang mempunyai batas ukur 0.25, 2.5, 10, 50,  250, dan 1000 maka ada 3 ukuran skala yaitu 10, 50 dan 250.
Cara pembacaannya adalah langsung menentukan nilai sesuai dengan  angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk dengan memperhatikan  ukuran skala mana yang dipakai.
Misal kita menggunakan batas ukur 2.5 maka ukuran skala yang dipakai adalah yang skala 250V lalu angka yang ditunjukkan oleh jarum   penunjuk dibagi dengan 100. angka 100 diperoleh dari 250V dibagi 2.5
Contoh : Saat mengukur tegangan batu battery 1.5 V maka batas ukur  kita atur pada posisi 2.5V, jadi yang dipakai deretan skala 250.  Misalnya jarum menunjuk di posisi 150 berarti tagangan battery  adalah 150/100 = 1.5 Volt

Multimeter Analog

Keterangan dari gambar diatas adalah :

1.       Box multimeter
2.       Cermin, untuk ketepatan membaca skala agar tidak terjadi kesalahan
3.       Jarum indicator / jarum penunjuk
4.       Pengatur jarum penunjuk agar jarum penunjuk berada di angka nol sebelum memulai pengaturan
5.       Terminal + (Positif)
6.       Saklar pemilih untuk memilih alat ukur yang digunakan, jika ingin mengukur resistansi maka saklar diarahkan ke pengukuran ohm meter
7.       Terminal – (Negatif)
8.       Probe, berfungsi untuk mengukur beban dengan meletakkannya pada terminal + dan -. Atau pada output terminal + dan terminal -.