Pembacan hasil ukur multimeter:
Pada multimeter digital nilai yang diukur bisa langsung dibaca pada display
Pada multimeter analog nilai yang diukur diperoleh dari penunjukan jarum pada papan skala lalu dicocokkan dengan batas ukur
Membaca skala Ohmmeter :
Skala
ohmmeter biasanya terletak pada papan skala paling atas, ciri-cirinya
adalah angka 0 berada disebelah kanan dan disebelahnya ada simbol ohm.
Untuk
menentukan nilai resistor yang diukur caranya adalah dengan mengalikan
angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk dikalikan dengan batas
ukur.
Contoh : misal jarum
menunjuk ke angka 5 dan posisi batas ukur pada X100, maka nilai
resistor tersebut adalah 5 X100 = 5.000 ohm atau 5Kohm.
Pada beberapa multimeter ada yang papan skalanya dibedakan antara skala X1 dan skala X1K
Membaca Skala Voltmeter-Amperemeter (V-A) :
Skala
V-A biasanya terletak dibawah skala ohmmeter, ciri-cirinya adalah
angka 0 berada disebelah kiri dan disebelahnya ada tanda V-A.
Berbeda dengan ohmmeter, skala V-A biasanya ada lebih dari satu, berdasarkan batas ukur yang ada.
Contoh: multimeter yang mempunyai batas ukur 0.25, 2.5, 10, 50, 250, dan 1000 maka ada 3 ukuran skala yaitu 10, 50 dan 250.
Cara
pembacaannya adalah langsung menentukan nilai sesuai dengan angka
yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk dengan memperhatikan ukuran skala
mana yang dipakai.
Misal
kita menggunakan batas ukur 2.5 maka ukuran skala yang dipakai adalah
yang skala 250V lalu angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk
dibagi dengan 100. angka 100 diperoleh dari 250V dibagi 2.5
Contoh
: Saat mengukur tegangan batu battery 1.5 V maka batas ukur kita atur
pada posisi 2.5V, jadi yang dipakai deretan skala 250. Misalnya jarum
menunjuk di posisi 150 berarti tagangan battery adalah 150/100 = 1.5
Volt
No comments:
Post a Comment